Warisan Wisata Chinatown di Jakarta

Jakarta Paket Tour Murah, YOEXPLORE – Di banyak negara, Chinatown bisa menjadi destinasi wisata yang menarik karena memiliki karakteristik yang unik. Chinatown adalah simbol dari amalgamasi budaya dan agama. Dan ini kompleks dengan fungsi pencampuran. Antara lain pusat perbelanjaan, restoran, tempat religius, pasar lama dan tentu saja tempat tinggal untuk etnis Tionghoa. Tidak sedikit di Indonesia di mana sebagian besar wilayahnya memiliki Chinatown. Apalagi, Chinatown di Jakarta dikenal sebagai Chinatown tertua dan terbesar. Secara historis, jauh sebelum Kolonial Belanda menduduki Jakarta atau sebelumnya Sunda Kelapa, Chinatown telah ada. Sejak 1741, Orang-orang Cina telah hidup dan melakukan perdagangan di kota pelabuhan Jakarta. Saat ini, Chinatown di Jakarta lebih populer dengan nama “Glodok” atau “Golodog” yang berarti Pintu Gerbang ke Rumah (Kerajaan Sunda kuno).

Jadi, tahun ini kami menyambut perayaan Tahun Baru Imlek dengan meluncurkan Warisan Wisata unik kami – Tur Chinatown di Jakarta. Di sini, kami menawarkan beberapa destinasi yang dapat Anda ikuti untuk menjelajahi Chinatown Jakarta dan tetangga sekitarnya. Wisatawan bisa mengikuti tur 4 jam di sesi pagi atau sore hari. Sesi pagi dimulai pada pukul 09:30 – 13:30, sedangkan sesi sore dimulai pada pukul 16:00 – 19:00. Dan, pemandu lokal akan memimpin para tamu dengan berjalan. Untuk tur privat akan diselenggarakan hanya dari hari Senin hingga Jumat dengan minimal 2 peserta. Dan harga sudah termasuk makanan. Untuk Tur di Akhir Pekan biasa, periksa paket tur terbuka kami dengan harga khusus.

Jadi, di bawah ini adalah rincian dari Paket Tur Chinatown di Jakarta:

1. Glodok

Wisatawan akan menemui pemandu lokal kami di Pantjoran Tea House yang berlokasi di Pancoran Raya No.4-6 Glodok Tamansari, Jakarta Barat. Dimulai dari rumah teh, wisatawan akan berhenti dan mengunjungi beberapa tempat menarik. Pemberhentian pertama adalah Toko Herbal Tradisional Cina. Anda bisa melihat bagaimana Sin She atau ahlinya mengumpulkan herbal menjadi obat-obatan. Kemudian, perjalanan dilanjutkan untuk mengunjungi Kopi Es Tak Kie di mana Anda dapat menikmati kopi panas dan kopi dingin tradisional. Dekat dengan kedai kopi, ada pasar tradisional Petak 9 dan toko kelontong Cina. Kemudian wisatawan mengunjungi Vihara yang berumur 400 tahun yang disebut Vihara Dharma Bhakti. Tempat unik lainnya adalah Gereja Saint Maria De-Fatima yang terkenal dengan Arsitektur Cina-nya. Yang terakhir, kita berhenti dan menikmati kuliner di Kali Mati – Restoran Vegetarian Koh Handi untuk mencicipi Mie Belitung.

2. Pasar Baru

Atau, Wisatawan bisa memilih Chinatown Pasar Baru. Kita memulai perjalanan dari titik pertemuan yang ditentukan di Antara Fotografi. Terletak di Jalan Antara Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Kemudian, kita melewati Kompak Building dan beberapa toko lama yang sebaris. Kita akan melakukan tur kuliner di Gang Kelinci. Setelah istirahat sejenak, kita terus mengunjungi Vihara yang berumur 400 tahun, Vihara Sin Tek. Di dekat Vihara, ada toko kelontong Cina yang berusia 200 tahun yaitu Toko Kelontong Lie Ie Seng. Terakhir, kita berhenti di Masjid Lao Tse yang unik dengan gaya Arsitektur Cina-nya.

3. Mangga Besar/Kota Tangkiwood

Mangga Besar atau Kota Tangkiwood juga merupakan kompleks Chinatown di Jakarta. Kita memulai perjalanan dari titik pertemuan di Restoran Kong Djie Coffee yang terletak di Jl. Biak No. 32A, Gambir, Jakarta Pusat. Pemberhentian pertama adalah Vihara Avolaktesvara. Kemudian, kita mengunjungi sebuah kampung bernama Kampung Tangkiwood atau Lokasari. Selanjutnya, kita berhenti di sebuah rumah Artis Legendaris Indonesia Laila Sari. Dia adalah seorang aktris multi-talenta dan seorang komedian. Kita melanjutkan perjalanan untuk mengunjungi Vihara Thio Kong Bio, kuil lain di kompleks ini. Dekat dari vihara ini, ada kuliner yang ekstrim. Restoran ini menghidangkan Cobra, laba-laba, dan lainnya. Anda bisa mencobanya jika Anda suka atau ingin tahu rasanya. Setelah itu, kita mengunjungi Toko Durian di mana berbagai durian lokal dan impor tersedia disini. Yang terakhir, kita menutup perjalanan dengan menikmati kuliner di Pho Saigon, masakan Vietnam.

4. Desa Nelayan Cilincing

Desa nelayan ini juga dikenal sebagai kompleks Chinatown. Pertama, pemandu lokal kami akan menjemput wisatawan di Vihara Lalitavistara sebagai titik pertemuan. Setelah menghabiskan beberapa menit untuk menjelajahi Vihara dan mengambil foto yang indah, kita melanjutkan perjalanan untuk mengunjungi Pagoda Cilincing. Pagoda berfungsi sebagai krematorium. Kemudian, kami mengunjungi pasar ikan lokal di mana Anda dapat berinteraksi dengan penduduk setempat/nelayan. Ada sebuah candi di dekat pasar yaitu Candi Segara. Selanjutnya, perjalanan ini akan membawa Anda ke Desa Deret dekat ke Pelabuhan Cilincing. Pelabuhan ini juga berfungsi sebagai pusat pelelangan ikan. Tempat menarik lainnya di kompleks ini adalah Masjid Al-Alam yang telah dibangun sejak 400 tahun lalu. Yang terakhir, kita menutup perjalanan dengan makan siang atau makan malam bersama di Restoran Babe Seafood.

5. Tangerang Chinatown – Pasar Lama

Kota Tangerang adalah tetangga Kota Jakarta yang dapat ditempuh dengan kendaraan atau kereta api. Kita memulai perjalanan dengan bertemu di Stasiun Kereta Api Tangerang. Kemudian, kita mengunjungi Restoran Encim Sukaria Restaurant, kuliner Peranakan (blasteran). Menu favorit di sini adalah nasi uduk dan ketupat sayur. Nasi uduk adalah nasi yang dimasak dalam santan. Sedangkan ketupat sayur adalah kue beras dengan saus santan dilengkapi dengan sayuran. Selanjutnya, kita berhenti di penggilingan kopi tua dan pasar lama untuk mencicipi street foods. Kemudian kita mengunjungi Vihara tertua yaitu Vihara Boen Tek Bio. Kuliner lainnya di Kafe Rombauer untuk mencicipi secangkir kopi. Ada juga tempat lain yaitu House of Oey KT, penulis legendaris serial Kung Fu. Kemudian, kita mengunjungi Vihara Paddumutara. Kuliner terbaik lainnya adalah Es Tradisional Bun Tin sebelum kita berjalan di sepanjang Pantai Sungai Cisadane. Yang terakhir, kita berhenti di Museum Heritage sebagai destinasi wisata yang terakhir.